I. Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae (suku jambu-jambuan)
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium polyanthum Wigh Walp
Sinonim : Eugenia polyantha Wight
II. Deskripsi/morfologi tanaman
1). Daun : berbentuk simpel, bangun daun jorong, pangkal daunnya tidak bertoreh dengan bentuk bangun bulat telur (ovatus), runcing pada ujung daun, pangkal daun tumpul (obtusus), terdapat tulang cabang dan urat daun, daun bertulang menyirip (penninervis), tepi daun rata (integer). Daun majemuk menyirip ganda (bipinnatus) dengan jumlah anak daun yang ganjil, daging daun seperti perkamen (perkamenteus), daunnya duduk, letak daun penumpu yang bebas terdapat di kanan kiri pangkal tangkai daun disebut daun penumpu bebas (stipulae liberae), tangkai daunnya menebal di pangkal dan ujung, beraroma wangi dan baru dapat digunakan bila sudah dikeringkan.
2) Batang : tinggi berkisar antara 5-12m, bercabang-cabang, biasanya tumbuh liar di hutan. Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus), berkayu (lignosus) biasanya keras dan kuat, bentuk batangnya bulat (teres), permukaan batangnya beralur (sulcatus), cara percabangannya monopodial karena batang pokok selalu tampak jelas, arah tumbuh cabang tegak (fastigiatus) sebab sudut antar batang dan cabang amat kecil, termasuk dalam tumbuhan menahun atau tumbuhan keras karena dapat mencapai umur bertahun-tahun belum juga mati.
3) Akar : termasuk akar tunggang (radix primaria), berbentuk sebagai tombak (fusiformis) karena pangkalnya besar dan meruncing ke ujung dengan serabut-serabut akar sebagai percabangan atau biasa disebut akar tombak, sifatnya adalah akar tunjang karena menunjang batang dari bagian bawah ke segala arah.
III. Kandungan Senyawa
Pada umumnya sering dijumpai daun salam digunakan sebagai obat sakit perut. Ternyata khasiat daun salam tidak hanya itu, melainkan juga dapat digunakan untuk menghentikan buang air besar yang berlebihan. Tidak hanya pada daunnya, namun pohon salam ini dapat dimanfaatkan mulai dari akar, kulit batang dan buah.
Terdapat beberapa kandungan yang ada didalam pohon salam antara lain minyak essensial, minyak atsiri, tanin dan flavonoid. Dengan kandungan tersebut maka pohon salam banyak dimanfaatkan dengan mengolahnya untuk mengobati berbagai macam penyakit antara lain melancarkan peredaran darah, mengatasi asam urat, kolesterol tinggi, radang lambung, diare, gatal-gatal, stroke, kencing manis.
IV. Khasiat Farmakologi
Daun salam digunakan untuk pengobatan: Kolesterol tinggi, Kencing manis (Diabetes mellitus), Tekanan darah tinggi (Hipertensi), Radang lambung/maag (gastritis) dan Diare.
Beberapa manfaat daun salam untuk mengobati penyakit secara alami dapat kita peroleh dengan resep sebagai berikut:
- Daun salam sebagai obat sakit Diare. Sediakan 15 lembar daun salam lalu cuci hingga bersih. Rebus dengan 2 gelas air hingga mendidih, lalu tambahkan sedikit garam dan biarkan hingga dingin. Saring airnya dan minum.
- Daun salam untuk mengobati Kencing Manis / Diabetes Mellitus. Siapkan sekitar 7-15 lembar daun salam yang masih segar. Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan tunggu hingga air yang tersisa tinggal 1 gelas. Peras dan saring airnya, lalu minum 2x sehari tiap sebelum makan.
- Daun salam untuk obat sakit Asam Urat. Manfaat daun salam ini dapat Anda peroleh dengan menyediakan sekitar 10 lembar daun salam yang masih segar, lalu cuci hingga bersih, kemudian rebus menggunakan 4 gelas air dan tunggu hingga mendidih dan air yang tersisa tinggal 2 gelas. Saring airnya dan minum.
- Daun salam sebagai obat Sakit maag (gastritis). Siapkan sekitar 15-20 lembar daun salam yang masih segar, kemudian cuci hingga bersih dan rebus menggunakan 0,5 liter air hingga mendidih selama 15 menit. Setelah mendidih, beri gula enau secukupnya. Tunggu hingga agak dingin dan minum airnya. Anda dapat meminum ramuan ini setiap hari hingga maag Anda sembuh.
- Kudis, gatal. Daun atau kulit batang atau akar, dicuci bersih lalu digiling halus sampai menjadi adonan seperti bubur. Balurkan ketempat yang sakit.
Sekian, semoga bermanfaat bagi anda..
Thanks yaa postingannya :)
BalasHapusoke. smoga bermanfaat...
Hapus