Klasifikasi dan Morfologi Phyllanthus niruri ( Meniran )




A. Klasifikasi
 Kingdom : Plantae
 Subkingdm : Tracheobionta
 Super Divisi : Spermatophyta
 Divisi : Magnoliophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Sub Kelas : Rosidae
 Ordo : Euphorbiales
 Famili : Euphorbiaceae
 Genus : Phyllanthus
 Spesies : Phyllanthus niruri L.

B. Morfologi
Meniran (Phyllanthus niruri) adalah tanaman semusim, tumbuh tegak, bercabang-cabang, dan tingginya antara 30cm-50cm.
1. Batang
Tanaman meniran (Phyllanthus niruri) ini memiliki batang yang berbentuk bulat berbatang basah dengan tinggi kurang dari 50cm, berwarna hijau, diameternya ± 3 mm. 
2. Daun
Tanaman ini memiliki daun majemuk, tata letak daunnya berseling ( Deccussate ), bentuk daun bulat telur (ovale), ujung daunnya tumpul, pangkalnya membulat, memiliki tepi daun yang rata ( Entire ), memiliki anak daun 15-24, memiliki panjang ± 1,5 cm, lebar ± 7 mm, dan berwarna hijau. Daun meniran ini termasuk pada tipe daun yang tidak lengkap yaitu pada bagian daun bertangkai karena tanaman ini hanya memiliki tangkai dan beberapa heliaan daun. 
3. Bunga
Tanaman ini memiliki bunga tunggal yang terdapat pada ketiak daun menghadap ke arah bawah, menggantung dan berwarna putih. Memiliki daun kelopak yang berbentuk bintang, benang sari dan putik tidak terlihat jelas, mahkota bunga kecil dan berwarna putih.
4. Buah
Tanaman ini memiliki buah yang berbentuk kotak, bulat pipih dan licin, diameter  ± 2mm dan berwarna hijau.
5. Biji
Tanaman ini memiliki biji yang kecil, keras dan berbentuk ginjal serta berwarna coklat.
6. Akar
Tanaman ini memiliki akar tunggang yang berwarna putih.

C. Bagian Tanaman Yang Di gunakan Sebagai Obat
Bagian tanaman meniran yang bisa dimanfaatkan sebagai obat yaitu pada bagian akar (radix), batang ( , daun (folium), bunga (flos), aerial atau bagian herba.

D. Kandungan Kimia
Tanaman Obat Meniran sangat kaya akan berbagai kandungan kimia, antara lain: phyllanthin, hypophyllanthin, niranthin, nirtetrali, nirurin, nirurinetin, norsecurinine, phyllanthenol, phyllnirurin, phylltetrin, quercitrin, quercetin, ricinoleic acid, rutin, salicylic acid methyl ester, garlic acid, ascorbic acid, hinokinin, hydroxy niranthin, isolintetralin, dan isoquercetin.  
Senyawa lain yang terkandung dalam Meniran adalah beta-d-xylopyranoside dan beta-sitosteroy. Senyawa lain yang baru ditemukan adalah seco-4-hidroksilintetralin, seco-isoarisiresinol trimetil eter, hidroksinirantin, dibenzilbutirolakton, nirfilin, dan neolignan.
Akar dan daun Meniran kaya akan senyawa flavonoid, antara lain phyllanthin, hypophyllanthin, qeurcetrin,  isoquercetin, astragalin, dan rutin. Minyak bijinya mengandung beberapa asam lemak seperti asam ricinoleat, asam linoleat, dan asam linolenat.

E. Khasiat
Tanaman  ini memiliki beberapa khasiat atau manfaat sebagai obat yaitu sebagai berikut:
1. Antibakteri 
Ekstrak metanol daun Meniran mempunyai efek antibakteri paling tinggi terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia colli, dan Pseudomonas aeruginosa. Efek ini disebabkan senyawa antibakteri pada Meniran seperti phyllanthin, hypophyllanthin, niranthin, dan nietetralin. Ekstrak petroleum eter dari batang, daun, dan akar Meniran juga menunjukkan efek antifungi. 
2. Pelarut asam urat dan batu ginjal
Tanaman meniran ini kaya akan kandungan senyawa flavonoid dan glikosida flavonoid yang dapat digunakan untuk mengobati asam urat dan batu ginjal. 
Meniran juga bersifat diuretik (membantu keluarnya air seni). Dengan cara tersebut, Meniran digunakan untuk mengatasi asam urat dan batu ginjal ataupun penyakit lain yang disebabkan oleh asam urat seperti rematik gout. 
3. Immunodulator 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Meniran dapat memodulasi sistem imun melalui proliferasi (penyebaran) dan aktivasi limfosit T dan B, apabila perlawanan sistem kekebalan alami kita tidak mencukupi. Limfosit T dan B bekerja menurut jenis serangan virus dan bakteri yang terjadi. Selain itu, Meniran juga berfungsi mengaktivasi sel fagositik seperti monosit dan makrofag yang bertugas memberikan potongan patogen (agen biologis penyebab penyakit) kepada sel T sehingga patogen tersebut dapat dikenali dan dibunuh. 
Karena bersifat immunomodulator, Meniran dapat digunakan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri, virus, dan mikroba penyebab penyakit sehingga dapat mencegah berbagai penyakit yang disebabkan bakteri, virus.
4. Antikanker 
Kemampuan Meniran sebagai immunostimulator membantu merangsang aktivitas sel natural killer (NK) dan sel killer (K). Jika toksisitas kedua sel tersebut meningkat, sel-sel yang mengalami mutasi dan abnormal (sel kanker) akan dihancurkan oleh keduanya.
5. Antidiabetes 
Kandungan senyawa aktif Phyllanthin dan hypophyllanthin merupakan komponen utama yang diduga berperan aktif dalam penurunan kadar gula darah.
6. Hepatoprotektor 
Kandungan senyawa aktif yang dimiliki oleh meniran yaitu senyawa antihepatotoksik seperti filantin, hipofilantin, triakontanal, dan trikontanol berfungsi dalam perbaikan organ liver.
Selain itu, senyawa phyllanthus dalam Meniran juga diketahui bekerja sebagai pelindung hati (hepatoprotektor) dengan cara menyabotase DNA polimerasi (enzim yang diperlukan virus hepatitis untuk bereplikasi / menggandakan diri). 
7. Hepatitis kronis 
Ekstrak Meniran dapat memodulasi sistem imun melalui proliferasi dan aktivasi limfosit T dan B. Sekresi TNF-α dan IFN-α pun meningkat.  
Efek akhirnya, indikasi kesembuhan hepatitis. Meniran mendorong mekanisme perbaikan sel-sel hati dengan cara meningkatkan jumlah enzim yang berperan sebagai antioksidan.
8. Antituberkulosis
Tanaman meniran bermanfaat juga dalam penyembuhan penyakit tuberculosis karena ekstrak meniran membantu meningkatkan kadar imunitas penderita TB dengan cara meningkatkan CD4 limfosit T dan rasio CD4/CD8 limfosit T.
9. Penyakit kulit 
Dengan mengkonsumsi Meniran juga berguna sebagai terapi tambahan penyakit kulit seperti lepra dan herpes zoster. Ekstrak Meniran bekerja dengan cara meningkatkan sistem imunitas seluler. Dengan kata lain, Meniran mendorong limfosit T makin aktif bekerja. Herpes zoster berkembang biak dengan leluasa saat sistem imunitas tubuh melemah.  
      F. Efek Samping
pemakaian berlebih dari Phyllanthi Herba dapat menyebabkan impoten, menjelaskan flavonoid yang terkandung dalam meniran memberikan efek menghambat kerja enzim xanthin oksidase sehingga dapat dimanfaatkan dalam pengobatan mengurangi kelebihan asam urat dan batu ginjal.


3 komentar:

Unknown mengatakan...

kalau yang ginian aku nol besar boss makasih ya untuk sharingnya

Unknown mengatakan...

oke mas smoga bermanfaat..

Unknown mengatakan...

Kak mohon dibalas cepat ini literaturny drmn

Posting Komentar

 

ntaundaimena Copyright © 2014 | Powered by Blogger